Landasan Udara Paling Berbahaya di Dunia

Landas pacu adalah suatu daerah persegi panjang yang ditentukan pada bandar udara di daratan atau perairan yang dipergunakan untuk pendaratan dan lepas landas pesawat udara.

Ada beberapa bandara dengan landasan udara paling berbahaya di dunia. Banyak orang dapat menikmati kesempatan mencapai tujuan dengan pesawat dengan nyaman bagi penumpang yang takut ketinggian atau takut akan turbulensi. Namun dibawah ini adalah daftar landasan pacu bandara paling berbahaya yang ada di dunia. Bersiaplah untuk kagum dan melihat bagaimana beberapa pilot berpengalaman benar-benar mengajak anda memacu adrenalin.


Bandara Internasional Princess Juliana
Mendarat di bandara tersibuk di Karibia, Princess Juliana memberikan pengalaman luar biasa. Semenanjung pendaratan adalah hanya sepanjang 7150 kaki dimana pesawat besar perlu setidaknya 8000 kaki untuk membuat pendaratan yang aman. Mendarat di Bandara ini pilot perlu untuk terbang dari arah pantai. Kemudian pesawat harus terbang di atas jalan raya yang sibuk dan kemudian dapat mendarat. Hal ini dianggap sebagai salah satu pendaratan paling berbahaya di dunia. Walaupun demikian, tidak pernah terjadi kecelakaan disini, bahkan Airbus A34 dan Boeing 747 mendarat di sini lebih sering daripada yang anda kira.

Bandar Udara Barra
Ini adalah salah satu bandara paling spektakuler dan indah di dunia dan anda akan menemukannya di pulau yang namanya Barra. Sebuah bandara dengan landasan pacu yang terletak langsung berujung di pantai.

Operator bandara Barra memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan karena jadwal arahan sering berubah karena aliran udara dan arahan tersebut adalah tantangan bahkan untuk seorang pilot berpengalaman.

Bandar Udara Internasional Chubu Centrair
Chubu Centrair terletak di sebuah pulau buatan di Teluk Ise di Jepang. Kita tidak perlu untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang ini jalurnya, cukup untuk melihat pemandangan keluar jendela pesawat sebelum mendarat dan darah anda akan membeku karena posisi pesawat sangat dekat dengan bahaya.

Bandara Congonhas
Kebanyakan kota besar memiliki bandara, tapi jarang terletak hanya 8 kilometer dari pusat kota. Alasan bandara Congonhas di bangun ditengah kota adalah bahwa setelah selesai dibangun pada tahun 1936, Sao Paulo telah berkembang dengan cepat menjadi sebuah kota metropolis. Mendaratkan pesawat di lokasi tersebut adalah sebuah tantangan nyata untuk pilot dan pengontrol lalu lintas udara.

Gibraltar Airport
Antara Maroko dan Spanyol ada sebuah wilayah Inggris kecil, yang dikenal sebagai Gibraltar. Selama perang dunia kedua di sini dibangun bandara dan saat ini digunakan untuk Angkatan Udara Inggris.

Jalur ini merupakan jalur transit. Jadi setiap kali pesawat datang atau pergi akan berhenti ditempat ini. 

Kansai
Di negara seperti Jepang yang jumlah areal tanah tidak mencukupi, para insinyur bekerja membangun sebuah pulau lepas pantai sejauh 3 kilometer dari teluk Osaka. Perjalanan ke pulau buatan Kansai, yang memiliki panjang 4km dan 2km lebar melalui jembatan khusus yang dapat dilintasi oleh mobil, kereta bawah tanah dan kereta cepat.


Bandara utama menghadapi ancaman gempa bumi, badai siklon, dasar laut yang tidak stabil atau bahkan sabotase dari pengunjuk rasa. Juga, Pulau terancam oleh perubahan iklim dan jika tidak ada penemuan prosedur penyelamatan pulau ini, ada risiko bahwa 50 tahun lagi pulau ini akan tenggelam.

Jalur Matekan 
Matekane air strip di Lesotho adalah sebuah airstrip di Afrika. Duduk di atas batu yang hanya berukuran panjang 600 meter. Dalam situasi ini, hal yang tidak mengherankan jika panjang landasan tidak lebih dari 400m. Bandara ini sering digunakan oleh dokter atau LSM.

Ice Rout
Trek ini adalah salah satu situs yang melayani McMurdo Research Station di Antartika. Salah satu masalah utama yang harus dihadapi adalah resiko bahwa pilot pesawat meluncur di atas es atau es mendadak bergeser dari pegunungan ketika mendarat.

Bandar Udara Yrausquin Juancho.
Landasan Bandar Udara ini berukuran panjang kurang dari 396 meter dan ini berarti pesawat besar tidak mampu mendarat diatasnya. Tapi itu tidak membuat pendaratan bermasalah bahkan untuk pesawat rekreasi kecil seperti Cessna.

Bandar Udara Tenzing-Hillary
Terletak di Timur Nepal, Bandar Udara Tenzing-Hillary terpilih pada tahun 2010 sebagai bandara paling berbahaya di dunia yang terkenal dengan History Channel. Landasan udara ini memiliki panjang 460m. Oleh karena itu pendaratan akan terasa tajam, tapi tidak membuat bandara ini sepi. Banyak orang telah menggunakannya untuk mencapai impian mereka untuk mendaki gunung Everest.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Landasan Udara Paling Berbahaya di Dunia"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.