Kejahatan memang menjadi realita sosial yang sudah menjadi kebudayaan dan terjadi dimana-mana. Hampir disetiap negara berbagai jenis kejahatan kerap terjadi. Mulai dari pencurian, penipuan, hingga pembunuhan senantiasa menghiasi headline berbagai media. Berbagai upaya terus dilakukan, pengamanan terus di tingkatkan dan jumlah personel kepolisian terus di tambah, namun tingkat kejahatan belum juga berkurang.
Terlebih adanya kelompok penjahat yang menjadi suatu simbol ketakutan di berbagai negara yang membuat takut petugas keamanan. Kelompok-kelompok tersebut bisa disebut dengan mafia atau gengster. Dengan jumlah yang banyak serta terdiri dari orang-orang kuat kelompok-kelompok ini memiliki pengaruh besar bagi kenyamanan kota. Agar kota aman, serta tidak banyak nyawa yang melayang biasanya setiap warga harus menyerahkan royalti setiap bulannya.
Selain itu, beberapa kelompok mafia ini juga terkenal akan perdagangan gelapnya. Guna menghidupi dan membuat kaya kelompoknya kelompok-kelompok mafia ini tak segan-segan melakukan berbagai transaksi jual beli barang haram, seperti narkoba hingga persenjataan. Tak heran jika penghasilan dari beberapa transaksi perdagangan membuat kaya kelompok mafia tersebut. Berikut adalah lima kelompok mafia atau genster dengan penghasilan terbesar di dunia:
Sinaloa Cartel hasilkan Rp 36 triliun per tahun
Sinaloa merupakan kartel penjualan narkotika di Meksiko. Mereka merupakan kelompok kejahatan yang kerap meneror warga Meksiko. Kantor Pengawasan Kebijakan Obat Gedung Putih memperkirakan, warga Amerika menghabiskan Rp 1.200 triliun tiap tahunnya. Sebanyak Rp 78 triliun didapatkan oleh kartel Meksiko. Dengan target pasar sebesar 60 persen, Sinola mendapatkan Rp 36 triliun per tahun. Meskipun pemimpin Sinaloa tertangkap bulan Februari 2014, kelompok ini berhasil menghindari pertumpahan darah dalam memilih pemimpin baru.
Ndrangheta menghasilkan Rp 54 triliun per tahun
Berasal dari Calabria, Italia, 'Ndrangheta merupakan mafia dengan pendapatan terbesar di negara pizza. Usaha yang dijalankannya adalah penjualan narkotika jenis kokain. 'Ndrangheta menjalin kerja sama dengan pengedar kokain yang berasal dari Amerika Selatan. Barang haram tersebut kemudian dipasarkan di Eropa.
'Ndrangheta diketahui telah mengembangkan sayapnya hingga ke Amerika. Di negeri Paman Sam, kelompok Mafia ini dibantu oleh kelompok Gambino dan Bonnano. Pada Februari 2014, kepolisian Italia dan Amerika menangkap belasan keluarga 'Ndrangheta dan Gambino. Mereka dituntut dengan pasal pengedaran narkotika lintas negara.
Camorra Menghasilkan Rp 58,8 triliun Pertahun
Saat mafia Italia-Amerika semakin dilemahkan oleh hukum selama beberapa dekade, Mafia Italia di negara asalnya tetap memiliki kekuatan. Meskipun Mafia di Italia mendapat perlawanan dari masyarakat, media, pemerintah pusat, ada beberapa pemerintah lokal yang melindungi mereka. Sebuah studi yang dilakukan Universitas Cattolica terkait kejahatan transnasional memperkirakan, pendapatan empat kelompok Mafia di Italia mencapai 396 triliun.
Di antara kelompok Mafia yang ada di Italia, Commora tercatat sebagai yang tersukses. Pendapatan mereka setahun diperkirakan mencapai Rp 58,8 triliun. Tindakan kriminal yang dilakukan Commora diantaranya, prostitusi, pemalsuan, perjudian, riba, dan pemerasan. Berasal dari Naples, Commora yang awalnya merupakan gang penjara diperkirakan sudah ada sejak abad ke 19.
Solntsevskaya Bratva Menghasilkan Rp 102 triliun Per Tahun
Solntsevskaya Bratva adalah kelompok kejahatan terorganisir asal Rusia, Solntsevskaya Bratva sangat terdesentralisasi. Kelompok ini terdiri dari 10 pimpinan otonom yang dapat mengendalikan salah satu dari mereka. Menurut profesor kriminolog dari Universitas Oxford, Frederico Varese, Solntsevskaya Bratva memiliki pendapatan dari menjual narkotika dan perdagangan manusia. Uang yang dihasilkan kelompok ini diawasi oleh 12 perwakilan yang biasa melakukan pertemuan di negara yang berbeda tiap tahunnya.
Diperkirakan, kelompok ini memiliki 9 ribu anggota. Kelompok kejahatan terorganisir Rusia seringkali terlibat perdagangan heroin di Afghanistan.
Yamaguchi Gumi Menghasilkan Rp 960 triliun Per Tahun
Gang terbesar paling terkenal di dunia bernama Yamaguchi Gumi, salah satu kelompok yang di Jepang disebut 'Yakuza'. Yakuza sendiri bisa diartikan sebagai 'Mafia' jika di Amerika. Menurut mantan Kepala Polisi Jepang, Hiromitsu Suganuma, Yamaguchi Gumi menghasilkan uang dengan menjual narkotika, perjudian dan pemerasan.
Yakuza sendiri telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Menurut penulis buku 'An Economic History of Organized Crime',? Dennis McCarthy, Yakuza merupakan kelompok kejahatan paling terorganisir di dunia. Tidak seperti kelompok kejahatan di China, Triad, yang digerakkan oleh ikatan kekeluargaan, Yakuza terikat oleh hirarki anggota. Setiap orang yang sudah bergabung, harus setia terhadap Yakuza. Hirarki ini yang menyebabkan Yakuza tidak bisa dilumpuhkan, bahkan oleh pemerintah Jepang sekali pun.
Nah, itulah sekiranya lima mafia dan gangster dengan pendapatan terbesar di dunia, dengan segala kekuatan serta pengaruh besar di negaranya tak heran keberadaan beberapa gangster tersebut begitu ditakutkan.
SUMBER
SUMBER
BACA JUGA:
0 Response to "Lima Gangster Dengan Pendapatan Terbesar di Dunia"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.