5 Makanan yang akan Menjadi Racun Apabila Anda Salah Mengolahnya

Saat ini, sedang gencar-gencarnya orang menerapkan hidup sehat. Hal ini bisa dipahami, mengingat begitu banyak penyebab stress, makanan dengan bahan kimia berbahaya dan polusi yang kurang baik bagi kesehatan. Sudah jadi kewajiban kita tentunya menjaga kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang sehat.

Akan tetapi, hal itu saja tidak cukup. Anda juga harus mengetahui bahwa mengelola makanan dengan cara yang salah, akan menjadi masalah bagi pencernaan dan kesehatan. Faktanya, banyak di antara makanan yang kita konsumsi dengan intensitas cukup sering, ternyata dikelola dengan cara yang kurang tepat. Akhirnya, bisa menyebabkan keracunan, diare bahkan menjadi perintis penyakit jangka panjang seperti kanker.

Kalau Anda ingin sehat, coba perhatikan beberapa tips yang akan kami ulas berikut ini. Banyak di antaranya masih sering kita lakukan. Semoga setelah membaca ulasan ini, Anda bisa memasak dan mengonsumsi makanan dengan lebih sehat.

1. Makan Mie Instant Dengan Kuahnya
Mie instant adalah salah satu jenis makanan rekreasional, alias memang sebaiknya dinikmati sesekali saja. Bila terlalu sering, nanti bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Karena sudah banyak penelitian yang menjelaskan tentang aturan makan mie instant dan efeknya pada tubuh, mungkin Anda pernah mendengar bahwa kebanyakan mie mengandung lapisan lilin.

Makan mie kuah dengan menggunakan air rebusannya memang kerap kali terasa enak dan pekat. Sayangnya, kalau Anda melakukan ini, Anda akan memasukkan kandungan pengawet bawaan mie ke dalam tubuh. Ini tidak hanya tentang lilin yang mungkin ada atau tidak, melainkan juga kandungan pewarna dan pati yang ada di dalamnya. Jadi, lebih baik membuat air mendidih yang baru sebagai kuah daripada menggunakan air bekas rebusan mienya.

2. Terlalu Lama Memasak Sayur
Kebanyakan sayur sebenarnya lebih sehat dimakan dalam keadaan mentah. Hanya saja, banyak orang terbiasa untuk memasaknya dan memberikan banyak bumbu sebagai perasa agar tidak langu saat dikonsumsi. Meski begitu, masih ada saja yang tidak mau memasak dalam waktu singkat. Alasannya karena kurang lunak atau tidak enak bila terlalu sebentar dimasak.

Padahal, kalau sayur dimasak terlalu lama, bahkan hingga lunak atau suhunya terlalu tinggi, akan mematikan kandungan vitamin, mineral dan nutrisi dalam sayuran itu sendiri. Kabar kurang baiknya, mengonsumsi sayuran yang dimasak seperti ini, tidak banyak gunanya dalam tubuh. Manfaatnya banyak mati karena panas, dan seperti memasukkan ‘sampah’ saja ke dalam perut. Sayang sekali bukan? Bila Anda bisa makan sayuran mentah, akan lebih baik karena enzim dan gizinya masih terjaga. Atau, bila Anda memasaknya, cukup 2-3 menit dengan suhu yang tidak terlalu tinggi.

3. Makan Kentang Yang Kehijauan
Sumber karbohidrat yang satu ini juga banyak digunakan di Indonesia. Bisa diolah untuk membuat berbagai jenis makanan seperti mashed potato, kentang goreng, perkedel dan sebagainya. Tapi, jangan pilih sembarang kentang, ya. Ternyata, ada beberapa jenis kentang yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh manusia.

Kentang yang sudah mengandung warna hijau atau yang sudah tumbuh tunas, sebaiknya tidak dikonsumsi lagi. Kentang kehijauan ini mengandung solanin, manis sekali kan namanya? Sayangnya, efek solanin tidak semanis namanya. Ia adalah golongan alkaloid jahat yang bisa menjadi senyawa racun bila dikonsumsi. Efeknya antara lain adalah diare, pusing, mual dan gejala keracunan lainnya. Salah satu cara mengatasinya bisa dengan memotong bagian yang kehijauan. Namun lebih amannya, pilih kentang yang tidak ada warna kehijauan di dalamnya.

4. Memanaskan Bayam
Sayur bayam yang sering disebut sebagai sayuran Popeye ini memang paling banyak dikonsumsi di masyarakat. Kandungannya sangat kaya akan vitamin, mineral dan zat besi, sehingga bisa membantu menjaga kesehatan seluruh tubuh. Kebanyakan orang mengonsumsi sayur bayam dalam bentuk sayur bening. Akan tetapi, sayur bayam bukanlah sayur yang bisa dipanaskan kembali setelah dimasak.

Bila sayur bayam dipanaskan, kandungan nitrat di dalamnya akan berubah menjadi asam nitrat yang berbahaya bagi kesehatan dan bisa menyebabkan inflamasi. Zat ini juga bisa berubah menjadi karsinogen yang memicu penyakit kanker. Bukannya sehat malah jadi sakit bukan? Ada baiknya tidak memanaskan bayam terlalu lama. Bahkan, Anda bisa mengonsumsinya secara mentah, karena kandungannya akan lebih menyehatkan tubuh. Asal, jangan lupa dicuci bersih ya?

5. Menyeduh Teh Lebih Dari 3 Menit
Teh adalah salah satu minuman relaksasi dan banyak juga digunakan untuk suguhan tamu. Minuman ini sangat merakyat karena rasa yang segar, aroma yang harum dan tidak sulit untuk dibuat. Akan tetapi, benarkah kita sudah membuat teh dengan benar? Ternyata, masih banyak yang salah nih.

Bagaimanapun, minuman teh mengandung kafein. Menyeduh minuman ini memang paling baik 1-3 kali, itu pun juga tergantung jenis tehnya. Dari daun teh maupun kantong teh yang diseduh, sebaiknya menggunakan air yang suhunya di bawah 100 derajat celcius. Lamanya menyeduh juga hanya 2-3 menit saja. Menyeduh hingga warnanya pekat atau terlalu lama, hanya akan mengeluarkan kafein berlebihan. Dalam beberapa kasus medis, beberapa orang tidak toleran dengan kandungan kafein yang terlalu tinggi, karena bisa menyebabkan jantung berdebar, gangguan pencernaan dan sebagainya.

Itulah beberapa hal yang masih dianggap remeh dalam mengolah makanan. Banyak di antaranya yang sering kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari bukan? Nah, mulai sekarang, rajin cari informasi tentang konsumsi makanan dengan cara yang tepat. Jeli memasak hari ini, bisa mencegah Anda harus pergi ke dokter di masa depan nanti.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Makanan yang akan Menjadi Racun Apabila Anda Salah Mengolahnya"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.